Selasa, 27 Agustus 2019

Ragam Gerak Tari Tradisional


Masing masing daerah memiliki budaya dan selera yang berbeda – beda. Karenanya jika kita mengamati tariannya terdapat perbedan bentuk gerak dan teknik memperagakannya.
Ragam gerak tari kerakyatan banyak menggunakan imitatif dan ekspresif. Gerakannya menirukan kegiatan dan emosi manusia sampai menirukan perangai binatang.
Ragam gerak tari klasik banyak menggunakan gerak murni dan gerak ekspresif serta imitatif yang telah distilir atau diperhalus. Tema gerakannya juga menirukan kegiatan manusia dan perangai hewan tetapi gerakannya sudah terpilih dan mempunyai nilai simbolik dengan patokan atau pola- pola gerak yang sudah ditentukan. Berikut ragam gerak tari daerah :

A.    Gerak Tangan
a.    Ngruji / ngrayung, semua jari rapat tegak lurus, ibu jari masuk ditekuk merapat telapak tangan. Tangan kiri dan kanan sama.
b.   Nyempurit, ujung ibu jari bertemu dengan  ujung telunjuk membentuk bulatan dan jari – jari lainnya melengkung mengikuti arah jari tengah. Tangan kanan dan kiri sama.
c.   Nagarangsang / boyomangap, seperti ngruji atau ngrayung hanya ibu jari membuka lurus kedepan. Tangan kanan dan kiri sama.
d.   Nyekithing, ruas ibu jari bersinggung dengan ruas jari tengah paling depan, jari–jari lainnya melengkung searah jari tengah.

e. Ukel, Gerakan tangan dengan memutar pergelangan tangan berlawanan arah jarum jam, dengan posisi tangan ngithing.

f. Kebyok, gerak kebyok adalah gerakan tangan dengan menggunakan selendang yang dihentakkan ke pergelangan tangan dengan menggunakan selendang sehingga selendang menyangkut dipergelangan tangan.

g.  Kebyak, adalah gerakan tangan dengan menggunakan selendang yang dihentakkan atau dibuang sehingga selendang lepas dan tidak lagi menyangkut di pergelangan tangan. Gerak kebyak dilakukan setelah kebyok.
 

h.  Ulap-ulap, posisi tangan seperti ngrayung, dengan posisi pergelangan tangan ditekuk dan posisi ibu jari berdiri, terletak lurus pada dahi/kening (seperti hormat). Ulap-ulap ada 2 yaitu ulap-ulap kanan dan ulap-ulap kiri.

1)     Ulap-ulap kanan
Ulap-ulap kanan adalah gerakan tangan kanan menekuk di depan kening, sedang tangan kiri menekuk dipinggang (malangkerik)

2)     Ulap-ulap kiri
Ulap-ulap kiri adalah tangan kiri yang menekuk di depan kening, sedang tangan kanan menekuk di pinggang (malangkerik)

i.  Menthang, gerakan meluruskan tangan kesamping.

j.      Seblak, gerakan menyibak selendang/sampur dari pangkal ikatan selendang sampai merentang lurus kesamping badan. Kemudian arahkan selendang kebelakang. Seblak kanan kearah kanan, seblak kiri kearah kiri dengan tangan kiri, atau secara bersamaan.


k. Panggel adalah mengadu pangkal kedua pergelangan tangan.

l. Trap jamang adalah satu jari tangan nyekithing disamping telinga sedangkan yang ainnya jari rapat dan lurus di depan kening dengan posisi tangan menghadap ke bawah.

m. Tawing-taweng salah satu tangan disamping telinga dengan jari tangan lurus dan rapat menghadap kebawah dan ibu jari menghadap keatas.

n.  Udal rikma adalah gerakan seperti orang menyisir rambut.

o.  Ledhang yaitu gerakan tangan melambai seperti orang berjalan.

p. Ukel karno yaitu memutar pergelangan tangan disamping telinga.

q. Ukel pakis adalah memutar pergelangan tangan didepan perut.

B.    Gerak Kaki
a.     Nggroda
Adalah bentuk dasar gerakan kaki dimana posisi telapak kaki saling merapat bagian tumit sedang bagian depan membuka 45 derajat (menghadap sudut).
2.      Mendak
Adalah bentuk dasar kaki yang paling dominan, yaitu posisi lutut kaki ditekuk (merendah). Posisi ini dilakukan selama menari. Bentuk telapak kaki nggroda saat posisi kaki mendhak (lutut di tekuk).
3. Tanjak Kanan
Adalah posisi kaki dimana letak telapak kaki kanan agak di depan telapak kaki kiri dan kaki kiri dibelakang kaki kanan. Pada tari putri, tidak ada jarak antara telapak kaki kanan dan kaki kiri. Sedang pada tari putra alus berjarak satu telapak kaki, dan pada tari putra gagah lebih lebar lagi, dengan ukuran lebar kurang lebih 2 x telapak kaki.
 Tanjak kanan tari putri       

      Tanjak kanan tari putra      
4. Tanjak Kiri
Kebalikan dari tanjak kanan.

5. Sila, adalah posisi duduk bersila. Kaki kanan didepan kaki kiri.

6. Jengkeng
Adalah posisi duduk di atas kaki. Jengkeng pada ketigajenis tari sangat berbeda. Pada tari putri posisi kaki kanan sebagai tumpuan duduk, sedang posisi kaki kiri didepan kaki kanan
Pada tari putra, posisi kaki kanan sebagai tumpuan duduk, sedang kaki kiri membuka kesamping kiri.

7. Sembahan, gerakan yang bertujuan memberi salam kepada orang lain.


8.      Srisig
Srisig adalah posisi atau gerakan lari-lari kecil, dengan posisi kaki jinjit dan mendak (lutut ditekuk).
9.      Jinjit
Berdiri dengan menggunakan ujung telapak kaki bagian depan.

9.      Trecet
Trecet adalah gerakan seperti lari ditempat dengan posisi kaki membuka dan jinjit.


10. Kenser adalah gerakan kaki dengan berpindah posisi menggeserkan telapak kaki secara bersamaan.
11. Debeg yaitu mengntakkan ujung telapak kaki ,dengan tumpuan pada tumit.

12. Gejug menjatuhkan ujung jari kaki ke belakang.

13. Napak adalah sikap saat melangkah.

14. Lumaksono yaitu gerak kaki seperti orang berjalan.

15. Laku telu yaitu gerak kaki seperti lumaksono , namun dilakukan tiga langkah lalu esut.

16. Besut yaitu gerakan menarik kaki kanan dengan posisi semulanya kaki kanan terbuka selebar bahu  dan serong kekanan sejajar kaki kiri.

17. Lilingan adalahgerakan seperti lumaksono namun arahnya memutar atau seperti mengeliligi.

C. Gerak Kepala

1. Gedug, yaitu kepala tegak di gerakan kesamping kanan dan kiri.




D. Gerak Badan

1. Hoyog, gerakan badan dicondongkan ke samping kanan atau kiri.


2. Engkyek, gerakan badan dicondongkan ke kiri atau ke kanan, dengan sikap tangan lurus ke samping

3. Entrag, menghentakkan badan kebawah berkali-kali, seolah-olah badan mengeper.



4. Kirig, gerakan bahu yang cepat pada saat tertentu.



E. Gerak Leher

1. Tolehan
 Menolehkan kepala ke kanan atau ke kiri.

2. Coklekan

Gerak tekukan kepala ke samping kiri atau kanan




Sabtu, 10 Agustus 2019

Ragam Gerak Tari Dolalak

Dolalak adalah kesenian khas dari Kabupaten Purworejo. Tarian ini merupakan peninggalan pada zaman penjajahan Belanda. Asal kata Dolalak adalah dari not Do dan La karena tarian ini diiringi hanya dengan alat musik dua nada menggunakan sepasang Kenong.

Unsur utama dari koreografi tari adalah gerak, karena gerak sebagai medium dasar tari yang dapat menimbulkan estetika tertentu. 

Gerak-gerak Dolalak terinspirasi dari gerak menyanyi, menari, berdansa dan pencak silat yang dilakukan serdadu belanda ketika lelah berlatih dalam tangsi milik Belanda. Motif geraknya rampak dan dinamis.

Berikut penjelasan lebih rinci mengenai ragam gerak dasar Dolalak.

    A. Gerak Kepala

1. Kedet, yaitu gerakan kepala seolah menarik dagu.

2. Gedug, yaitu kepala tegak di gerakan kesamping kanan dan kiri.

3. Gilek, yaitu gerak kepala membuat lengkungan kebawah kiri dan kanan.

4. Godeg cangreud, yaitu gerak gilek diakhiri gerak kedet.

5. Galieur, yaitu gerak halus pada kepala yang dimulai dari menarik dagu, kemudian ditarik dengan leher kembali ke arah tengah diakhiri dengan kedet.

    B. Gerak Tangan

1. Ngithing
Ada yang menyebutnya dengan istilah nyekithing. Yaitu posisi tangan dengan ibu jari menempel pada jari tengah, membentukbulatan. Sedang jari yang lain ditekuk(menekuk/melengkung kebawah).

2. Ngrayung
Ngrayung adalah bentuk gerak tangan dengan posisi ibu jari menempel pada telapak tangan, dan keempat jari berdiri dengan posisi jari-jari rapat.

3. Ukel
Gerakan tangan dengan memutar pergelangan tangan berlawanan arah jarum jam, dengan posisi tangan ngithing.

4. Kebyok
Gerak kebyok adalah gerakan tangan dengan menggunakan selendang yang dihentakkan ke pergelangan tangan dengan menggunakan selendang sehingga selendang menyangkut dipergelangan tangan.

5. Kebyak
Adalah gerakan tangan dengan menggunakan selendang yang dihentakkan atau dibuang sehingga selendang lepas dan tidak lagi menyangkut di pergelangan tangan. Gerak kebyak dilakukan setelah kebyok.

6. Ulap-ulap
Posisi tangan seperti ngrayung, dengan posisi pergelangan tangan ditekuk dan posisi ibu jari berdiri, terletak lurus pada dahi/kening (seperti hormat).

Ulap-ulap ada 2 yaitu ulap-ulap kanan dan ulap-ulap kiri.       

           a) Ulap-ulap kanan
                Ulap-ulap kanan adalah gerakan tangan kanan menekuk di depan kening, sedang tangan kiri menekuk dipinggang (malangkerik).

          b) Ulap-ulap kiri
               Ulap-ulap kiri adalah tangan kiri yang menekuk di depan kening, sedang tangan kanan menekuk di pinggang (malangkerik).

7. Seblak
Gerakan menyibak selendang/sampur dari pangkal ikatan selendang sampai merentang lurus kesamping badan. Kemudian arahkan selendang kebelakang. Seblak kanan kearah kanan, seblak kiri kearah kiri dengan tangan kiri, atau secara bersamaan.

     C. Gerak Kaki

1. Nggroda
Adalah bentuk dasar gerakan kaki dimana posisi telapak kaki saling merapat bagian tumit sedang bagian depan membuka 45 derajat (menghadap sudut).

2. Mendak
Adalah bentuk dasar kaki yang paling dominan, yaitu posisi lutut kaki ditekuk (merendah). Posisi ini dilakukan selama menari.bentuk telapak kaki nggroda posisi kaki mendhak (lutut di tekuk).

3. Tanjak Kanan
Adalah posisi kaki dimana letak telapak kaki kanan agak di depan telapak kaki kiri dan kaki kiri dibelakang kaki kanan. Pada tari putri, tidak ada jarak antara telapak kaki kanan dan kaki kiri. Sedang pada tari putra alus berjarak satu telapak kaki, dan pada tari putra gagah lebih lebar lagi, dengan ukuran lebar kurang lebih 2 x telapak kaki.

4. Srisig
Srisig adalah posisi atau gerakan lari-lari kecil, dengan posisi kaki jinjit dan mendak (lutut ditekuk)

5. Jinjit
Berdiri dengan menggunakan ujung telapak kaki bagian depan.

6. Trecet
Trecet adalah gerakan seperti lari ditempat dengan posisi kaki membuka dan jinjit.

    D. Gerak Badan

1. Hoyog
Gerakan badan dicondongkan ke samping kanan atau kiri.

2. Engkyek
Gerakan badan dicondongkan ke kiri atau ke kanan, dengan sikap tangan lurus ke samping.

3. Polatan
yaitu gerakan arah pandangan.

4. Oklak
Menggerakkan pundak ke depan dan belakang.

5. Entrag
Menghentakkan badan kebawah berkali-kali, seolah-olah badan mengeper.

6. Kirig
Gerakan bahu yang cepat pada saat tertentu.

7. Ogek, entrag dan geblag.